Baner

Baner

Kades Pasir Panjang Salurkan Bantuan Dari Donatur Ke Suku Laut,Agar Semua Bahagia

Keterangan Foto kepala Desa Pasir Panjang Membagikan Sembako kepada suku laut dari Donatur 

FAKTALAPANGAN.COM-Dalam bentuk solidaritas bulan Ramadhan 1446 Hijriyah pembagian sembako secara khusus  kepada suku laut yang berada di Desa Pasir Panjang Kecamatan Bakung serumpun Kabupaten Lingga  bentuk kepedulian bersama agar semua merasa bahagia senyum mereka adalah suatu ke tenangan bagi kami.Jum'at 28/03/2025

Jadilah Desa  ini rumah kita dan selayaknya pula jagalah bersama agar ketenangan serta keharmonisan tetap terjaga dan terjalin dengan baik tangis kalian adalah duka bagi kami bahagia kalian suka bagi saya dalam bulan yang penuh ampunan ini semoga  semuanya lebih baik untuk kedepan nanti 

Donatur yang enggan di sebutkan nama itu kerja sama dengan Kepala Desa Pasir Panjang Firman Efendi itu berbagi secara khusus kepada saudara kita suku laut agar semua dapat merasakan bahagia bersama  duduk sama rata berdiri sama tinggi 

Ucapan terimakasih  untuk orang baik telah berbagi kami cukup senang sekali ungkapnya sembari  tersenyum tipis  dan orang suku laut ini patut kita jaga bersama atas  kelestariannya sebab mereka adalah warisan budaya Yang di titipkan sejarah kepada kita 

Insyaallah para Donatur yang baik hati enggan pula namanya di sebutkan inilah bentuk kepedulian beserta keikhlasan yang tinggi dan mereka akan membangun mushola  Pasir Panjang saya selaku kepala Desa Mengucapkan Terimakasih dan rasa syukur tak terhingga ungkap Firman selaku Kepala Desa 


 Sejarah Suku Laut

mulai menghuni wilayah Melayu-Lingga pada tahun 2500-1500 Sebelum Masehi sebagai bangsa Melayu Tua (Proto Melayu), menyebar ke sebagian besar wilayah Sumatera melalui Semenanjung Malaka.

Secara historis, Orang Suku Laut, tetap berperan penting dalam Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka dan Kesultanan Johor.

Orang Laut menjaga selat-selat, mengusir bajak laut, hingga memandu para pedagang ke pelabuhan kerajaan-kerajaan tersebut. Bahkan dalam sejarah Melayu disebutkan bahwa Orang Laut dikenal sebagai penjaga wilayah perairan kesultanan, pasukan perang, dan bertugas untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan laut bagi pihak kesultanan.

Mereka berperan penting dalam kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor.

Sementara itu, berdasarkan buku "Suku Laut" yang diterbitkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada zaman Orde Baru, Suku Laut di Riau-Lingga digolongkan sebagai "masyarakat terasing" karena mereka dianggap tertinggal dari segi tingkat pendidikan, kualitas kesehatan, kondisi dan lokasi tempat tinggal, jenis pekerjaan, daripada umumnya warga Indonesia.

Pemerintah saat itu memukimkan suku suku Laut sebagai solusi mengejar ketertinggalan. Ada sebanyak 30 titik lokasi keberadaan Suku Laut di Kepulauan Lingga.

peninjauan titik lokasi untuk Mushola dari donatur 


      Rumah Adat Suku Laut

Kebiasaannya Meski memiliki rumah permanen di daratan, orang laut suka hidup berpindah dari satu wilayah laut ke wilayah laut lainnya tergantung pada musim. Mereka hidup berpindah pindah, menggunakan sampan yang sekaligus merupakan tempat tinggal mereka ketika di laut.

Secara umum tak ada penyebutan khusus mengenai rumah adat Suku Laut, namun terdapat istilah sampan yang merupakan simbol sebuah kesatuan keluarga.

Sampan tersebut berupa perahu beratapkan kajang yang terbuat dari daun rumbia. Dalam satu sampan berisi satu keluarga.

Kehidupan Orang Laut hingga saat ini masih tergolong tradisional dan bergantung pada laut.


Semoga niat baik semuanya menjadi amal ibadah dan kebaikan itu akan tercatat dalam sejarah tentu tak luput dari ingatan semoga Desa Pasir Panjang Menuju kejayaan di hari akan datang nanti agar semua Asa tercapai 

Suku laut adalah salah satu potensi dalam peradaban di kancah nasional maupun mata Dunia mari kita lestarikan itu semua tanamkan kepedulian kita terhadap mereka menuju Desa Pasir Panjang lebih baik untuk nanti 

Red


Posting Komentar untuk "Kades Pasir Panjang Salurkan Bantuan Dari Donatur Ke Suku Laut,Agar Semua Bahagia"