PM Anwar Ibrahim Kecam Keras Israel, Tuntut Pembebasan 23 Aktivis Malaysia di Kapal Global Sumud Flotilla
FAKTALAPANGAN.COM- Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, mengecam keras tindakan brutal Israel yang menangkap ratusan aktivis kemanusiaan dari berbagai negara, termasuk 23 warga Malaysia, yang tergabung dalam rombongan kapal Global Sumud Flotilla. Kapal tersebut sedang dalam perjalanan menuju Gaza, membawa bantuan kemanusiaan bagi jutaan warga Palestina yang hidup dalam keterpencilan akibat blokade Israel.Sabtu 04/10/2025
Insiden penangkapan itu terjadi di perairan internasional, ketika armada kemanusiaan yang terdiri dari sejumlah kapal dari berbagai negara berusaha menembus blokade laut yang diberlakukan Israel sejak lebih dari 17 tahun lalu.
Menurut laporan lembaga internasional, pasukan laut Israel menyerbu kapal tersebut dengan helikopter dan kapal tempur, lalu menahan seluruh awak dan relawan yang berada di dalamnya.
Dari data resmi yang diperoleh, 23 di antaranya adalah warga negara Malaysia, yang tergabung dalam misi kemanusiaan di bawah naungan Coalition of Freedom Flotilla. Mereka terdiri dari dokter, relawan medis, jurnalis, serta aktivis sosial.
Anwar Ibrahim Hubungi Pemimpin Dunia: “Kemanusiaan Tidak Boleh Dibungkam”
Mengetahui peristiwa itu, Perdana Menteri Anwar Ibrahim langsung mengambil langkah diplomatik cepat. Ia menghubungi sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, serta Presiden Indonesia Joko Widodo, guna meminta dukungan internasional untuk menekan Israel agar segera membebaskan para aktivis.
“Tindakan Israel ini tidak hanya melanggar hukum laut internasional, tapi juga menodai nilai-nilai kemanusiaan global. Malaysia menuntut pembebasan segera tanpa syarat terhadap semua relawan kemanusiaan,” tegas Anwar dalam pernyataan pers resmi di Putrajaya, Sabtu (4/10/2025).
Iya juga menegaskan bahwa Malaysia tidak akan tunduk pada intimidasi Israel. Ia menilai apa yang dilakukan tentara Israel terhadap kapal kemanusiaan adalah bentuk kezaliman yang harus dikecam oleh seluruh dunia.
“Kemanusiaan tidak bisa dibungkam dengan senjata. Semangat solidaritas untuk Palestina akan terus hidup, bahkan di tengah ancaman,” tambahnya.
Gelombang Dukungan dari Masyarakat Dunia
Aksi Israel tersebut mengguncang gelombang kemarahan publik di berbagai belahan dunia. Ribuan warga Malaysia menggelar doa bersama dan aksi damai di depan Kedutaan Besar Palestina di Kuala Lumpur. Di media sosial, tagar #BebaskanAktivisMalaysia dan #StandWithGaza menjadi trending topic di kawasan Asia Tenggara.
“Kami tidak takut. Kami datang untuk membawa cinta, bukan senjata. cinta tidak bisa ditangkap dan takbisa menjadi Tawan perang sebab adalah tindakan yang sangat tulus dalam perbuatan m
Para pengamat menilai, keberanian relawan-relawan kemanusiaan ini menjadi simbol perlawanan damai terhadap kekejaman yang dialami rakyat Gaza selama ini
Red
Posting Komentar untuk "PM Anwar Ibrahim Kecam Keras Israel, Tuntut Pembebasan 23 Aktivis Malaysia di Kapal Global Sumud Flotilla"